Federasi Mountaineering Indonesia dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia Jalin Kerjasama


 


Asosiasi Mountaineering Indonesia serta Perkumpulan Pemandu Gunung Indonesia Jalin Kerja sama Penandatanganan kesepakatan ini dimulailah set baru kolaborasi di antara FMI serta APGI untuk membuat dunia pendakian serta penjelajahan di Indonesia Sabtu, 12 September 2020 00:47 WIB Tweet Sharing

melihat photo

dok pribadiKetua Umum Pengurus Besar Asosiasi Mountaineering Indonesia (PB FMI) Mayjen TNI Mar (Purn.) Buyung Lalana bersama-sama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pemandu Gunung Indonesia (DPP APGI), Cecilia Enny Yashita A sah tanda-tangani Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai peningkatan pekerjaan pendakian gunung, kepemanduan serta rekreasi pendakian gunung serta pegunungan di Indonesia. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Mountaineering Indonesia (PB FMI) Mayjen TNI Mar (Purn.) Buyung Lalana bersama-sama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pemandu Gunung Indonesia (DPP APGI), Cecilia Enny Yashita A sah tanda-tangani Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai peningkatan pekerjaan pendakian gunung, kepemanduan serta rekreasi pendakian gunung serta pegunungan di Indonesia.

Jangan Tertipu Situs Togel Abal-abal

Acara penandatanganan MoU FMI-APGI ini berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (10/9/2020) malam.


Dengan penandatanganan kesepakatan ini dimulailah set baru kolaborasi di antara FMI serta APGI untuk membuat dunia pendakian serta penjelajahan di Indonesia yang aman, nyaman serta bertanggungjawab.


Dalam sambutannya, Buyung Lalana menginginkan FMI serta APGI bisa menjadi satu kolaborasi yang dapat dirasa faedahnya buat pencinta serta pengamat gunung. Di samping membuat kekuatan pekerjaan yang semakin besar di masa datang.


"Ini jadi set baru buat kedua pihak agar bisa menggerakkan pekerjaan pendakian gunung untuk hoby serta karier mengarah yang bertambah positif," kata bekas Komandan Korps Marinir (Dankormar) ini.


Searah dengan hal itu, Cecilia memberikan tambahan jika ke-2 organisasi memiliki pekerjaan yang dekat serta sama-sama memerlukan. Adanya MoU ini diinginkan bisa tercipta ikatan kekeluargaan yang semakin besar lagi di antara FMI serta APGI.


"Keinginannya, akan terbuka wacana yang bertambah luas serta membuat individu-individu yang lebih baik, hingga dunia pendakian yang aman, nyaman serta bertanggungjawab dapat direalisasikan bersama-sama," papar wanita yang dekat dipanggil Mbak Vita itu.


Ketua Harian PB FMI, Karunia Abbas menjelaskan, dalam MoU itu disetujui beberapa hal penting berkaitan dunia pendakian serta kepemanduan salah satunya mencakup kenaikan kemampuan kelembagaan serta sdm, peningkatan pekerjaan pendakian gunung, kepemanduan gunung serta rekreasi pendakian gunung, pendayagunaan warga seputar teritori gunung serta pegunungan, dan publikasi serta peningkatan media info gunung serta pegunungan.


Menurut Karunia Abbas, baik FMI atau APGI mempunyai banyak persamaan. "Oleh karena itu, bertambah lebih baik bila FMI serta APGI bersama membuat dunia mountaineering yang semakin maju serta lebih memasyarakat."


Untuk info, FMI adalah wadah nasional pendaki gunung di Indonesia yang mempunyai visi untuk memasyarakatkan serta merealisasikan kesibukan mountaineering Indonesia untuk terbentuknya kesejahteraan serta kemakmuran bangsa lewat pekerjaan sains serta tehnologi, konservasi, ekowisata, olahraga serta penjelajahan.


APGI adalah wadah nasional organisasi karier pemandu gunung di Indonesia yang mempunyai visi untuk jadikan pemandu gunung di Indonesia untuk pekerjaan pro dan mempunyai standard kapabilitas tingkat nasional atau internasional.


Tags Pengurus Besar Asosiasi Mountaineering Indonesia (Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pemandu Gunung IndonCecilia Enny Yashita ABuyung Lalana Baca Underwater Hockey Capai Medali di SEA Games 2019 Itu Sasaran PB POSSI.

Postingan populer dari blog ini

What is a streak?

consume a wide variety of foods each day

People come from in Africa, however when precisely our earliest forefathers left behind the continent